Start your business today!

Kenali Resiko Usaha Yang Dapat Muncul Dalam Bisnis

resiko usaha

Dalam menjalani segala kegiatan, kita dihadapkan resiko. Mulai dari resiko yang ringan hingga yang paling sulit untuk dihadapi. Begitupun dalam berbisnis, setiap bisnis memiliki resikonya masing-masing atau yang biasa disebut dengan resiko bawaan dari bisnis tersebut. Meskipun ada banyak faktor yang dapat membuat resiko usaha bertambah ataupun berkurang.

Pengertian Resiko Usaha

Resiko usaha adalah konsekuensi dari tindakan yang diambil oleh orang dengan kemungkinan yang dapat terjadi dan akhirnya bersifat merugikan. Dalam konteks bisnis, resiko dapat berupa kerugian usaha, kebangkrutan, banyaknya hutang perusahaan dan masalah teknis atau non teknis lainnya. 

Namun meskipun resiko selalu dikonotasikan secara negatif atau merugikan. Sebaliknya, jika resiko tersebut dapat dialihkan menjadi sebuah peluang yang menguntungkan maka itu merupakan sebuah keuntungan bagi bisnis Anda. Istilah ini biasa disebut dengan High Risk High Return. Dimana dengan memperoleh keuntungan yang tinggi, juga memiliki resiko yang tinggi pula

Pentingnya Mengetahui Resiko Bisnis

Bagi para pengusaha, khususnya yang baru akan memulai sebuah bisnis. Alangkah baiknya jika memahami terlebih dahulu mekanisme bisnis yang akan dijalankan. Dengan demikian, ada banyak resiko yang dapat diminimalisir sebelum akhirnya resiko perusahaan menjadi lebih besar dan menimbulkan kerugian yang besar bagi bisnis Anda. 

Jenis-Jenis Resiko Usaha Dalam Berbisnis

jenis-jenis resiko usaha yang muncul

Meskipun setiap bisnis atau usaha memiliki resiko. Namun, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi resiko tersebut. Berikut adalah jenis-jenis resiko yang dapat muncul bagi Anda yang ingin memulai sebuah bisnis.

1. Inherent Risk (Resiko Bawaan)

Inherent risk merupakan resiko yang bisa dibilang sebagai resiko bawaan yang melekat dari sebuah bisnis. Sebagai contoh jika Anda memilih untuk menjalankan bisnis retail, modal usaha yang dikeluarkan tentu besar. Salah satu maka resiko bawaan yang muncul adalah barang yang dijual bisa saja mengalami kerusakan atau melewati batas kadaluarsa jika tidak terjual. Resiko bawaan tiap bisnis tentu berbeda-beda. Dengan demikian pendekatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko juga berbeda-beda.

2. Risiko Strategi

Untuk dapat memulai bisnis dengan lancar, tentu dibutuhkan strategi bisnis yang baik dan matang. Tiap strategi juga memiliki resiko masing-masing. Ada strategi yang memiliki resiko tinggi dan strategi yang cenderung aman atau resikonya rendah. Sebagai contoh sekarang bisnis online sudah menjamur dan hampir merata digunakan oleh masyarakat. 

Dengan demikian pendekatan risiko strategi yang tepat adalah dengan melakukan pemasaran tak hanya secara offline, namun juga melakukan strategi marketing secara online ataupun melakukan integrasi dengan marketplace. Dengan demikian bisnis yang dijalankan tetap dapat berkembang. 

3. Resiko Operasional

Resiko operasional adalah resiko yang sangat mungkin untuk terjadi selama melakukan kegiatan opersional bisnis Anda. Meskipun resiko ini tidak tergolong sebagai resiko yang tinggi. Resiko operasional cukup bisa diatasi dan tidak terlalu merugikan perusahaan. 

Untuk dapat mengurangi resiko yang timbul akibat operasional perusahaan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan membuat standar operasional perusahaan (SOP) yang cukup matang sehingga mengurangi potensi terjadinya kesalahan yang akhirnya merugikan perusahaan. Atau alternatif yang dapat dilakukan adalah melakukan rekrutmen yang ketat untuk mendapatkan orang di posisi yang tepat.

4. Resiko Finansial

resiko finansial yang muncul

Resiko finansial adalah resiko keuangan yang muncul akibat terjadinya kesalahan dalam melakukan pembukuan atau anggaran perusahaan. Namun tak hanya itu, potensi resiko keuangan juga dapat muncul akibat cash flow perusahaan Keuangan perusahaan yang baik tentu akan membuat bisnis dapat berkembang menjadi lebih baik besar lagi. 

Mengatur cash flow yang efisien adalah salah satu solusi yang tepat. Sedari awal Anda harus menetapkan strategi finansial yang akan dijalankan. Berapa uang yang akan disimpan? Berapa uang yang akan dialokasikan? Berapa uang yang akan dibelanjakan? Dengan demikian akan mengurangi resiko adanya hutang ataupun beban-beban yang muncul secara tiba-tiba

5. Resiko Hukum

Resiko hukum adalah resiko yang lumayan tinggi dan dapat mengganggu berlangsungnya operasional perusahaan. Karena jika terjadi masalah hukum terkait bisnis yang dijalankan, bisa berupa sengketa ataupun proyek yang sedang dijalankan maka akan sangat merugikan. Bisa jadi proyek atau pekerjaan yang sedang digarap terpaksa harus dihentikan dengan adanya pelanggaran kontrak yang tidak disadari. 

6. Resiko Teknologi

Resiko yang sering muncul lainnya adalah mengenai resiko teknologi yang sering digunakan. Usaha yang dijalankan biasanya selain dibantu dengan tenaga karyawan, namun juga menggunakan bantuan mesin atau teknologi. Masalah yang sering muncul adalah waktu pemakaian alat yang harus selalu dipantau. Jika pemakaian alat terlalu lama dan tidak dilakukan service secara berkala, maka kemungkinan alat akan rusak dan tidak dapat dipergunakan. Hal ini merupakan kerugian bagi perusahaan Anda, maka dari itu perawatan alat, mesin dan teknologi benar-benar harus diperhatikan.

7. Resiko Pengembangan Asset

Ketika telah mencapai kesuksesan awal, pastilah terdapat keinginan untuk scale up. Namun Anda harus berhati-hati untuk mempertimbangkan jenis pengembangan apa yang akan Anda dan perusahaan Anda lakukan. Terutama Anda harus berhati-hati jika ingin mengembangkan asset Anda. Usahakan untuk melihat, memperkirakan, serta menghitung kembali resiko apa saja yang kemungkinan akan muncul. Sehingga jika Anda telah mengetahui hal tersebut dari awal, Anda dapat menyipakan langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Selain itu, badan usaha juga harus menjadi perhatian bagi para pengusaha pemula, karena sudah merupakan kewajiban pengusaha untuk melakukan pengurusan tentang legalitas badan usaha mereka. Anda dapat memilih untuk menggunakan layanan jasa hukum. 

Kontrol Resiko Usaha

Resiko dalam usaha mungkin saja terjadi, tetapi dengan memahami apa itu resiko dan bagaimana menanggapinya, kemungkinan resiko yang terjadi bisa diminimalisir. Berikut ini merupakan kontrol resiko usaha:

  1. Resiko usaha yang dapat dikendalikan, contohnya : momentum bulan ramadhan sering dimanfaatkan pengusaha baju untuk menjual busana muslim, para pengusaha ini memperhitungkan jumlah barang tersedia beserta analisa pasar sehingga memahami bahwa berapa potong baju busana muslim yang akan terjual selama bulan ramadhan. Hal ini merupakan resiko yang dapat dikendalikan dengan memahami momentum, kesempatan, dan pasar.
  2. Resiko usaha yang tidak dapat dikendalikan, contohnya: faktor bencana seperti segala macam jenis bencana alam,dan  bencana non alam seperti kebakaran yang mungkin tidak dapat dihindari dan tidak dapat diprediksi.

Cara Mencegah Terjadinya Resiko Usaha

Setelah memahami resiko yang bisa dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalikan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan agar terhindar dari resiko usaha:

  1. Membuat rencana usaha dengan baik
    Menuliskan rincian usaha dengan baik adalah hal dasar yang harus dilakukan oleh usahawan, aspek yang harus dilakukan adalah mengenai strategi, tujuan bisnis, dan evaluasi secara berkala.
  2. Manajemen resiko usaha
    Resiko yang terjadi baik yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan dapat dicegah dengan membuat prosedur yang jelas setiap melakukan kegiatan. 
  3. Mematuhi Aturan
    Setelah rancangan prosedur yang dibuat sudah jelas, selanjutnya aturan dalam pelaksanaannya harus dipatuhi pula dengan disiplin.
  4. Membuat Laporan yang Baik
    Setiap rencana akan ada eksekusi, selanjutnya harus dilakukan pembukuan yang rapi dan benar, sehingga dalam laporannya dapat terlihat bagaimana proses kinerja dan hasilnya yang akan diperlukan dalam evaluasi.

Legistra dapat membantu Anda dalam melakukan bantuan konsultasi masalah hukum seperti pendirian badan usaha PT, CV dan Firma serta mampu memberikan layanan konsultasi urusan kontrak dan legal lainnya. Jadi tunggu apalagi, bersama Legistra semua urusan hukum Anda dapat terselesaikan dan mampu mengurangi resiko usaha bagi pebisnis pemula.

Share the Post:

Related Posts

WhatsApp chat