Start your business today!

Ingin Buka Usaha? Ketahui 7 Komponen Perencanaan Usaha Berikut!

Bisnis rumahan

Bisnis rumahan

Anda ingin buka usaha sendiri? Jangan lupakan perencanaan usaha. Tanpa adanya rencana yang matang, bisnis akan sulit bertahan lama dan bahkan berpotensi mendatangkan kerugian yang tidak diinginkan. Nah, agar hal tersebut tidak terjadi pada Anda, berikut ulasan mengenai komponen perencanaan usaha!

7 Komponen Perencanaan Usaha

Untuk membuat perencanaan usaha, Anda perlu tahu komponen apa saja yang harus disertakan. Setidaknya, ada tujuh komponen yang harus ada di dalam sebuah rencana usaha. Berikut pembahasan lengkapnya.

Untuk membuat perencanaan usaha, Anda perlu tahu komponen apa saja yang harus disertakan. Setidaknya, ada tujuh komponen yang harus ada di dalam sebuah rencana usaha. Berikut pembahasan lengkapnya.

 

  • Deskripsi Usaha

 

Komponen pertama adalah deskripsi usaha. Bagian ini mencakup segala sesuatu tentang bisnis yang akan Anda jalankan, mulai dari nama produk, jenis produk yang dijual, proses produksi, siapa target pasarnya, hingga inovasi yang bisa dilakukan terhadap produk agar tetap bertahan.

 

  • Riset Pasar dan Kompetitor

 

Agar usaha yang Anda jalankan bisa bertahan lama, jangan lupa untuk melakukan riset pasar. Riset pasar akan mengarahkan Anda untuk bisa menyasar kategori calon konsumen yang tepat. Selain itu, riset terhadap pasar juga membantu agar usaha Anda tetap relevan dengan situasi dan kondisi masyarakat. Jadi, peluang bertahan pun makin besar.

Di samping riset pasar, jangan lupa juga untuk melakukan riset kompetitor. Mereka yang memiliki target pasar sama seperti Anda adalah kompetitor. Jika kalah bersaing, maka target pasar Anda akan lebih memilih kompetitor.

Riset kompetitor bisa dilakukan dengan mendata kelebihan dan kekurangan mereka. Cara ini akan memudahkan Anda untuk segera memperbaiki kelemahan produk, entah itu dari segi harganya, kualitasnya, atau bahkan strategi pemasarannya dan menemukan celah pasar agar dapat bersaing dengan kompetitor Anda.

 

  • Perencanaan dan Pengembangan Produk

 

Selanjutnya, ada perencanaan dan pengembangan produk. Jika Anda ingin bisnis bertahan lama, tentu harus ada pengembangan yang dilakukan. Dengan pengembangan, maka produk Anda bisa selalu memenuhi kebutuhan pasar.

Nah, agar pengembangan tersebut optimal, buatlah perencanaannya. Coba analisis kemungkinan-kemungkinan yang ada untuk mengembangkan produk. Pengembangan tidak harus selalu dengan memodifikasi produk, tetapi juga bisa dengan mengubah kemasan, menyediakan opsi pembayaran yang lebih variatif, hingga memperluas pasar.

 

  • Strategi Marketing

 

Komponen perencanaan usaha berikutnya adalah strategi marketing. Marketing atau pemasaran adalah elemen penting dalam menjalankan usaha. Tanpa adanya pemasaran, maka produk tidak akan terjual karena calon konsumen tidak pernah mengetahui tentang keberadaan produk Anda. Ada hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan strategi pemasaran yaitu : Nilai Perusahaan, Pesan utama brand Anda, hingga data demografi pelanggan.

Oleh karenanya, strategi marketing harus dipikirkan masak-masak. Pastikan strategi yang Anda terapkan sesuai dengan kebutuhan target konsumen maupun situasi dan kondisi pasar. Untuk membuat strategi pemasaran yang efektif, Anda bisa mengikuti beberapa metode. Salah satu yang paling banyak digunakan perusahaan adalah metode analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

 

  • Manajemen dan Operasional

 

Komponen ini mengatur bagaimana usaha Anda beroperasi nantinya. Pada tahap ini, Anda merencanakan hal-hal yang berkaitan dengan logistik perusahaan, misalnya workflow dan sistem produksi serta pembagian tugas dan tanggung jawab pihak manajemen usaha, termasuk memperhatikan kualitas sumber daya manusia yang akan direkrut.

 

  • Implementasi Produksi

 

Jika tahapan-tahap perencanaan usaha di atas sudah Anda selesaikan, maka sekarang waktunya membahas soal implementasi produksi. Inilah bagian krusial dalam sebuah perencanaan usaha. Ibaratnya, tahap implementasi produksi adalah ‘action’ dari rencana yang sudah Anda susun.

Pastikan langkah implementasi ini dilakukan sesuai dengan rencana yang sudah Anda susun, ya. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui  bagian mana yang harus diganti dan mana yang bisa tetap dipertahankan.

 

  • Estimasi Biaya dan Evaluasi

 

Terakhir, jangan lupa untuk membuat estimasi biaya dan evaluasi. Langkah ini penting untuk memastikan modal awal digunakan dan dikelola secara efisien, setelah membuat estimasi biaya, Anda sangat perlu melakukan evaluasi baik dari anggaran maupun secara keseluruhan. Fungsi dari membuat estimasi biaya dan evaluasi Agar estimasi biaya akurat dan, Anda memahami biaya yang harus dikeluarkan untuk menyediakan bahan baku produksi, membeli alat produksi, hingga menghitung biaya untuk pemasaran produk.

Miliki Dokumen dan Perizinan yang Legal bersama Legistra

Selain menyusun perencanaan usaha, pastikan bisnis Anda juga memiliki dokumen legalitas dan perizinan yang legal agar tidak menyalahi ketentuan hukum negara. Jika Anda kesulitan untuk mengurus segala persyaratannya, Legistra siap membantu.

Legistra merupakan konsultan yang telah berpengalaman dalam pendirian berbagai jenis badan usaha, mulai dari industri, jasa konstruksi, hingga fintech. Lengkapi perencanaan usaha Anda dengan dokumen perizinan legal. Mulai dari Rp3 juta, Anda sudah bisa konsultasi dan mengurus pendirian usaha milik Anda. Yuk, kunjungi halaman ini sekarang juga dan pilih paket pendirian badan usaha sesuai yang kebutuhan Anda! 

Share the Post:

Related Posts

WhatsApp chat