Ketika Anda berencana membangun perusahaan atau sedang menjalankannya, ada banyak aspek yang harus diperhatikan agar perusahaan meraih kesuksesan.Hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah riset target pasar yang matang, pengurusan dokumen legal untuk perizinan, prediksi tantangan bagi perusahaan kedepannya, dan salah satunya yang terpenting namun sering terlewat adalah evaluasi kinerja bagi karyawan.
Pengertian Evaluasi Kinerja Karyawan
Evaluasi kinerja karyawan atau yang kerap dikenal sebagai performance appraisals merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi, mengidentifikasi, mengukur, dan mengembangkan performa karyawan. Performa karyawan yang dimaksud adalah efisiensi kerja, jumlah kehadiran, sikap, kualitas pekerjaan, antusiasme, dan sebagainya.
Cara Evaluasi Kinerja Karyawan Yang Efektif
Evaluasi kerja karyawan biasanya dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Baik 6 bulan sekali, satu tahun sekali, atau disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Asal evaluasi kinerja dilakukan secara rutin dan konsisten. Metode serta bahasa yang digunakan juga harus tepat. Misalnya, dengan berkomunikasi secara langsung atau tatap muka, dapat memberikan kesan jelas dalam pemberian statement dan menghindari kesalahpahaman.
Selain itu, penilaian kinerja hanya akan efektif bila dilakukan secara fair dan objektif. Fair adalah berdasarkan standar yang telah disepakati, sedangkan objektif adalah nilai-nilai yang diberikan sesuai dengan tingkat pencapaian.
Agar penilaian fair, ada lima elemen yang harus diperhatikan:
1. Sasaran kinerja yang jelas
2. Sasaran disepakati bersama
3. Sasaran berkaitan dengan uraian jabatan
4. Pertemuan tatap muka
5. Diskusi
Sementara itu, untuk melakukan penilaian yang objektif, Anda harus mempertimbangkan enam elemen di bawah ini:
1. Data aktual
2. Perilaku karyawan yang positif dan negatif
3. Keberanian atau ketegasan Anda
4. Sistem penilaian yang terstruktur
5. Formulir yang tidak rumit
6. Kemampuan menilai
Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan
Berdasarkan penelitian dari University of Rotterdam, Terdapat dua pihak yang mendapatkan manfaat penilaian kinerja karyawan, yaitu:
1. Karyawan
a. Memperbaiki performa kinerja dan melihat prestasi secara nyata
Dengan evaluasi, karyawan akan mengetahui kinerja yang perlu ditingkatkan lagi. Selain itu, karyawan dapat diajak untuk melihat pencapaian apa saja yang telah mereka raih dalam kurun waktu tertentu.
Hal inilah yang dapat meningkatkan motivasi karyawan, karena mereka merasa dihargai dan dipedulikan dalam pengembangan perusahaan
b. Mendapatkan pelatihan
Berdasarkan hasil penilaian kinerja, di akhir karyawan akan mengetahui kompetensi apa yang harus ditingkatkan kembali.
Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan biasanya mengadakan pelatihan bagi karyawan dalam rangka peningkatan kualitas kerja.
c. Mendapatkan feedback dari perusahaan
Memberikan umpan balik atau feedback sama-sama bermanfaat bagi karyawan maupun perusahaan. Penyampaian feedback secara langsung, relevan, dan tepat antara dua pihak, dapat dijadikan sebagai bahan untuk berkembang lebih baik kedepannya
d. Mencegah kesalahpahaman dalam berkomunikasi
Perusahaan yang sehat dapat dinilai dari sistem komunikasi yang ada di dalamnya.
Biasanya, karyawan takut untuk mengkomunikasikan permasalahan mereka kepada pihak manajemen atau atasannya langsung.
Dengan memberikan penilaian, karyawan mendapat kesempatan untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi motivasi mereka, bahkan mengkomunikasikan tantangan dan hambatan yang mereka hadapi dalam pekerjaan.
2. Perusahaan
a. Mengidentifikasi keberhasilan sistem kerja
Sistem kerja yang terdapat dalam sebuah perusahaan bisa saja mengalami permasalahan. Maka dari itu dengan evaluasi kinerja, perusahaan dapat mengidentifikasi apakah sistem kerja sudah sesuai dengan visi, misi, nilai, serta targetperusahaan.
b. Melihat peluang kompetensi karyawan
Melalui penilaian kinerja, perusahaan dapat melihat siapa saja karyawan yang memiliki kinerja yang bagus.
Kemudian, perusahaan dapat menjadikan mereka sebagai kandidat pemimpin/leader untuk memimpin perusahaan di masa mendatang.
c. Memudahkan pemberian reward
Pemberian reward atau penghargaan merupakan bentuk apresiasi yang ditujukan kepada karyawan atas kinerjanya yang memuaskan. Evaluasi kinerja membantu pihak manajemen untuk melihat siapa saja karyawan yang pantas diberikan reward.
d. Membantu penentuan dalam retensi karyawan
Retensi karyawan merupakan hal wajib yang dilakukan perusahaan dalam mempertahankan karyawan terbaiknya. Hal ini diperlukan agar karyawan yang memiliki potensi menjadi loyal terhadap perusahaan, mengurangi angka turnover karyawan, dan menjamin kualitas perusahaan dalam kondisi terbaik.
e. Meningkatkan dan menjaga kualitas perusahaan
Berdasarkan sebuah penelitian dari University of Rotterdam yang ditulis oleh Zachary Dechev, bahwa evaluasi kinerja yang dilakukan secara efektif mampu meningkatkan kepuasan serta kontribusi karyawan. Karena pada akhirnya, perusahaan yang sehat akan membuat karyawannya nyaman dan ingin terus mencapai tujuan bersama.
Pengurusan Dokumen Ketenagakerjaan di Legistra
Ingin menghasilkan lingkungan perusahaan yang sehat? Anda dapat memulainya dari pengurusan dokumen sah ketenagakerjaan secara menyeluruh bersama Legistra. Dengan 10 juta rupiah, Anda akan mendapatkan layanan berupa:
- Gratis Konsultasi 4 jam
- Pembuatan dan Pendaftaran Peraturan Perusahaan
- Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Sama (PKB)
Serta Pembuatan Template:
- Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
- Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)
- Form Peringatan Karyawan 1, 2, dan 3
- Form Mutasi Karyawan
- Form Promosi Karyawan
- Form Evaluasi Kinerja Karyawan
Mudah bukan? Yuk urus dokumen ketenagakerjaan bersama Legistra!