Keadaan yang sudah terbuka saat ini, membuat ide-ide untuk mengembangkan kreativitas sudah tidak terbendung lagi. Banyaknya startup baru bermunculan dengan ide-ide dan karakteristiknya sendiri-sendiri. Untuk mendirikan sebuah startup tidak lepas dari berbagai modal yang harus dikeluarkan oleh para pendirinya.
Pada posisi awal mungkin dana Anda sendirI yang menjadi modalnya. Namun semakin berkembangnya bisnis, Anda memerlukan memerlukan tambahan modal agar bisnis Anda berkembang secara signifikan. Sebelum Anda berencana untuk mendapatkan pendanaan startup, Anda perlu mengetahui bagaimana investasi itu bekerja dari kacamata investor.
Sebenarnya ada beberapa cara dalam mendapatkan sumber pendanaan startup, 2 (dua) di antaranya yang paling umum dijumpai yakni equity financing dan yang bersifat hutang (debt financing).
Equity financing merupakan bentuk pendanaan berupa penyertaan modal dari investor dengan imbalan investor akan memperoleh kepemilikan saham di startup tersebut. Sedangkan, debt financing bisa diperoleh melalui pinjaman dari investor atau dari perbankan, melalui penerbitan surat utang/obligasi atau bisa juga melalui pinjaman dengan hak konversi menjadi ekuitas (convertible debt).
Cara Mendapatkan Pendanaan Bagi Startup
Setelah mengetahui bagaimana skema dalam pendanaan startup, ada pula beberapa untuk mendapatkan pendanaan bagi startup Anda, diantaranya adalah:
- Crowdfunding
Crowdfunding sendiri merupakan praktik penggalangan dana dari sejumlah besar orang untuk memodali suatu proyek atau usaha yang umumnya dilakukan melalui internet.
Ada banyak platform crowdfunding di mana Anda dapat menjalankan kampanye untuk mendanai ide awal Anda. Jika orang-orang percaya pada ide Anda, mereka dapat berkontribusi pada dana Anda dan Anda perlu memberikan apa yang telah Anda sepakati.
- Kompetisi Bisnis
Ada banyak kompetisi pemerintah dan swasta di mana pengusaha dapat memamerkan produk atau layanan mereka. Start-up yang menang antara lain biasanya berhak atas hadiah uang tunai yang dapat diterapkan pada bisnis. Tentu saja, ini akan membutuhkan ide Anda, MVP atau model produk & bisnis untuk benar-benar cerdik dan layak.
- Inkubator dan Akselerator
Inkubator atau akselerator merupakan program yang disponsori oleh perusahaan swasta, pemerintah atau lembaga pendidikan. Perbedaanya adalah inkubator berada dalam fase awal bisnis sedangkan akselerator merupakan tahap percepatan bisnis itu sendiri.
Mereka mendukung wirausahawan dan membantu mereka mengembangkan bisnis mereka dengan menawarkan opsi pendanaan, ruang kerja, dan peluang bimbingan dan jejaring lainnya untuk periode yang tidak ditentukan.
- Pinjaman Bank
Hal yang sudah lumrah adalah pinjaman ke bank. Potensi dan modal bisnis dari startup merupakan salah satu kuat untuk mendapatkan modal dari bank.
Namun, perlu di pertimbangkan adalah erusahaan pemula dapat memilih dari sejumlah pinjaman berjangka atau modal kerja atau pinjaman yang didukung aset berdasarkan persyaratan mereka. Perusahaan baru diharuskan membayar pinjaman setiap bulan dengan membayar bunga.
- Pinjaman Modal dari Pemerintah
Dari program yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah terbagi menjadi dua pilihan yaitu pemberian modal dalam bentuk kredit dan bantuan modal bukan kredit.
Bentuk Kredit
- Kredit Usaha Rakyat (KUR)
- Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
- PNPM Mandiri
Modal bukan kredit
- Beberapa dinas pemerintahan yang memang berhubungan dengan kewirausahaan juga mempunyai program untuk mendorong wirausaha di Indonesia. Bantuan modal tidak hanya berupa uang, tetapi berupa barang seperti mesin-mesin.
Salah satu dinas yang memberikan bantuan modal adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Bantuan yang diberikan berupa mesin, tenda untuk kaki lima, kulkas, dan peralatan lainnya dan khusus bantuan tersebut diberikan kepada wirausaha baru.
Usaha, ketekunan dan rasa tidak pernah puas merupakan salah satu bentuk kunci dari mendapatkan pendanaan untuk usaha kamu. Setelah kenali 5 cara untuk mendapatkan pendanaan startup, Anda juga perlu mengetahui hukum yang menangani kontrak pendanaan tersebut.
Legistra, siap membantu Anda untuk merumuskan kontrak tersebut sehingga legal dimata hukum. Selain itu, Legistra juga siap memberikan edukasi dan konsultasi hukum bagi berbagai persoalan yang menyangkut pidana dan perdata.
