Start your business today!

Pinjaman Online, Apakah Aman dan Terpercaya?

Pinjaman Online Aman dan Terpercaya

Perkembangan Fintech Saat Ini

Hadirnya perusahaan finansial teknologi saat ini memudahkan kita untuk mendapatkan pinjaman online aman tanpa perlunya jaminan. Sebelum hadirnya fintech, melakukan pinjaman hanya diberikan oleh bank dengan syarat jaminan tertentu. Kini yang dibutuhkan hanya pendaftaran melalui aplikasi pinjaman online di smartphone kita.

Layanan pinjaman online ini digunakan lebih banyak oleh para millenial. Berdasarkan data dari OJK per Mei 2020, jumlah pengguna fintech dengan umur 19-34 tahun tercatat sebesar 70,41% dari 25.189.941 jumlah pengguna.

Namun, yang jarang diketahui adalah semakin banyaknya pinjaman secara online ternyata juga menimbulkan banyak kasus yang merugikan penggunanya. Untuk itu, Anda harus berhati-hati dan memahami pinjaman online yang aman sebelum mengajukan pinjaman.

Hati-hati Penyebaran Data Pribadi!

Berdasarkan siaran pers Koalisi Advokasi Perlindungan Data Diri, sepanjang tahun 2018  terdapat 738 fintech ilegal yang diblokir oleh Kominfo. Umumnya mereka tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kerap melakukan penyalahgunaan data pribadi penggunanya.

Penyalahgunaan data pribadi penggunanya ini dilakukan oleh perusahaan fintech dengan mengakses data-data yang ada di ponsel pengguna, seperti foto dan nomor kontak yang tersimpan. Alasannya untuk melakukan credit scoring atau penilaian yang menentukan kelayakan pinjaman.

Diketahui sebuah perusahaan melanggar privasi konsumennya ketika data yang diakses tersebut digunakan untuk proses penagihan yang dilakukan oleh pihak ketiga ーorang yang tidak terkait dalam perjanjian.

Tak hanya itu, pihak ketiga (debt collector) kerap melakukan penyebaran data pribadi pengguna berupa transaksi keuangan dan foto dari pengguna kepada kontak-kontak yang ditemukan dari ponsel kreditur tanpa seizin dari pemilik data.

Tips Melakukan Pinjaman Online Aman

Munculnya kasus seperti di atas dapat dihindari dengan melakukan pinjaman online secara aman. Berikut tips agar terhindar dari kasus-kasus seperti di atas:

  • Pikirkan Secara Matang

Sebelum melakukan pinjaman, ada baiknya Anda pikirkan secara matang tujuan pengajuan pinjaman. Jangan sampai pinjaman yang Anda lakukan ternyata hanya utang konsumtif belaka!

Utang konsumtif adalah sebuah pinjaman yang dipakai untuk membeli barang/jasa yang hanya akan mengurangi penyusutan nilai dan bukan penunjang produktivitas. Utang seperti ini nyatanya lebih berbahaya daripada utang yang memang keperluan mendesak.

Selain menimbang secara matang, ada baiknya Anda juga menimbang besaran jumlah pinjaman. Jika kisaran jumlahnya tidak terlalu besar dan masih bisa meminjam uang dari anggota keluarga, lebih baik meminta bantuan dari anggota keluarga terlebih dahulu daripada melakukan pinjaman online.

  • Pelajari Latar Belakang Fintech yang Akan Digunakan

Pentingnya mempelajari latar belakang fintech ini membantu agar pinjaman online Anda terjamin aman. Hal yang harus diperhatikan adalah status perusahaan fintech tersebut terdaftar/berizin di OJK atau tidak.

Tak hanya mengecek kelegalan fintech, Anda juga perlu membaca dengan saksama mengenai privacy policy atau kebijakan privasi sebelum mengajukan pinjaman uang. Kebijakan privasi ini biasanya berisi proses pengajuan, pengumpulan data yang diambil, proses penagihan, serta perjanjian antara Anda sebagai peminjam dan perusahaan fintech tersebut.

Selain itu, pilihlah fintech yang meminta nomor referensi sebagai jaminan. Biasanya fintech dengan kontak referensi sebagai jaminan, lebih aman digunakan dan tidak akan menyebarkan data pribadi Anda.

  • Cari Fintech dengan Bunga Terendah

Biasanya pinjaman online memiliki bunga yang cukup tinggi dengan perhitungan suku bunga yang berbeda-beda pula. Rata-rata suku bunga pinjaman online yang ditawarkan adalah suku bunga harian dan bulanan.

Untuk menentukan bunga terendah, Anda harus menentukan jangka waktu peminjaman. Kebanyakan besaran bunga yang ditawarkan oleh fintech adalah suku bunga harian. Anda harus pastikan tidak adanya perubahan jumlah bunga setelah batas waktu tertentu. Dalam beberapa fintech terdapat perubahan jumlah bunga setelah 14 hari.

Jika Anda akan meminjam karena kebutuhan mendesak dan dapat langsung melakukan penggantian dalam hitungan hari, lebih baik Anda memilih fintech dengan suku bunga harian. Namun, jika Anda berencana akan melakukan pinjaman dengan jangka waktu 28 hari hingga 9 bulan, ada baiknya memilih suku bunga bulanan.

  • Rencanakan Keuangan Anda!

Sebelum mengajukan pinjaman, Anda harus melakukan perencanaan keuangan selama membayar pinjaman tersebut. Perencanaan keuangan ini penting agar uang yang masuk tidak hanya cukup untuk membayar cicilan pinjaman, melainkan juga kebutuhan pokok Anda.

Alih-alih terbebas dari hutang, yang ada nantinya Anda bisa saja kembali berhutang jika tidak melakukan perencanaan keuangan secara matang. Itu namanya gali lubang, tutup lubang!

Jika Anda sudah sudah menemukan pinjaman online terpercaya dan aman, namun masih ingin berkonsultasi dengan kacamata hukum. Kini Anda dapat berkonsultasi langsung bersama Legistra!

Share the Post:

Related Posts

WhatsApp chat